Haii... Ariosoo lagi. Kali ini saya akan bercerita tentang pengalaman ibu ketika dirawat di sebuah rumah sakit swasta di Palembang.
Ibu saya dibawa ke rumah sakit dengan ambulance pada hari Sabtu malam karena demam berdarah. Saya dan ayah mengantar ibu karena ketika itu abang dan ayuk (kakak perempuan) sedang tidak pulang ke Palembang. Karena yang tinggal di rumah hanya saya dan ayah, jadi hari pertama, saya dan ayah menunggu ibu dirawat di rumah sakit tersebut, tepatnya di kelas 2 ruang spesialis penyakit dalam rumah sakit.
Ketika awal datang di ruang itu, saya melihat ada bercak darah di lantai, yang sedang dibersihkan oleh petugasnya dengan menggunakan kain pel. Sebenarnya saya sedikit curiga tentang apa yang terjadi sampai ada darah dilantai, tapi karena tidak ingin berpikiran terlalu jauh, saya buang pikiran bodoh yang menaungi otak saya. Ruangan itu terdiri dari tiga tempat tidur dengan kipas di setiap tempat tidurnya. Di ruangan tersebut semua tempat tidur kosong dan ibu ditempatkan di ranjang yang di dekat pintu.
Pada malam pertama saya dan ayah menunggu ibu, dan memang tidak terjadi apapun di ruang itu. Saya dan ayah mengobrol sampai larut malam, hingga tertidur. Besoknya, pada hari Minggu, saya harus bergegas pulang dan bersiap untuk berangkat ke sekolah, karena SMA saya berasrama jadi saya tidak bisa menunggu ibu pada hari selanjutnya. Otomatis yang menunggu hanya ayah sendirian.
Pada Minggu malam, suasana hening rumah sakit selalu saja mencekam, tiba-tiba ibu terbangun karena dikagetkan dengan adanya seorang sosok laki-laki setengah baya yang menarik2 infusnya. Anehnya, kejadian itu tidak sedikitpun membuat ayah terbangun dari tidur lelapnya. Ibu tetap teriak sampai akhirnya terjatuh dari tempat tidur karena ditarik sosok lelaki misterius itu. Karena suara begitu berisik ayah terbangun dan beberapa perawat bergegas datang ke ruangan ibu. Mereka melihat ibuku sudah terbaring di lantai dengan tiang infus yang sudah terjatuh terpisah dengan botol infusnya dan ibu hanya memperlihatkan wajah yang shock.
Singkat cerita, di pagi harinya kejadian itu sempat heboh. Orang2 dari ruangan lain berdatangan menjenguk ibu. Alhmdullilah ga terjadi apa2 pada ibuku. Ternyata dari cerita seseorang di ruangan lain, diketahui bahwa sebelum ibuku masuk ke ruangan kelas 2 itu, kebetulan ada orang yang sakit demam berdarah, yang meninggal karena memuntahkan darah yang banyak dari tubuhnya.
Tempat tidur orang tersebut kebetulan bersebelahan dengan ibu. Saya curiga mungkin darah tadi yang saya lihat sedang dibersihkan oleh petugas adalah darah orang yang meninggal di ruangan itu. Saya bersyukur setelah malam itu, malam selanjutnya tidak terjadi kejadian aneh.. dan bersyukur kejadian itu tidak mempengaruhi apapun pada ibu saya..
Minggu, 08 Januari 2012
You at here : Home »
sosok lelaki misterius di rumah sakit
»
sosok lelaki misterius di rumah sakit
sosok lelaki misterius di rumah sakit
ABOUT THE AUTHOR
Muhammad Joko Lukito : Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk BERHASIL.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar