Ruangan kantor angker

Aku Gilang, seorang karyawan di sebuah perusahaan Manufacture yang mewajibkan aku bekerja dalam sistem Shift.

Agustus 2010, Hari itu pertama kali aku shift 3 dengan jam kerja pukul 23.00-07.00. Teman "Lawan shiftku" bilang, "Entar kalo ada yang nyolek, jangan nengok ke belakang ya! Sama satu lagi, di belakang lamari itu, kalo malem suka ada suara orang ngobrol", sambil menunjuk sebuah lemari file di sudut ruangan. Aku tertawa mendengarnya, sampai tawa itu berubah menjadi raut keterkejutan terhadap apa yang kulihat 2 jam kemudian.

Ruangan tempatku bekerja ini terletak di lantai 2, di tempati 5 orang, yaitu 4 Supervisor (spv) dan aku sebagai Staff. Semua Spv selalu turun ke bawah untuk mengecek "lapangan" dan baru naik pada pukul 03.00 pagi. Otomatis dari pukul 23.00-03.00 aku sendirian di dalam ruangan.

Senin 16 Agustus 2010. Waktu menunjukan pukul 01.00 malam, pandangan ku masih terpaku pada layar komputer, suara gemericik dari tombol keyboard memenuhi ruangan kecil ini. Suhu AC 24° terasa begitu dingin di malam hari. Sepi, sunyi senyap menyergapku seketika. Tiba2 Ujung mataku melihat ada kepala mengintip dari balik lemari yang disebut2 temanku tadi, saat aku menoleh ke arahnya aku melihat wajah hitam dengan rambut berantakan, sontak aku kaget dan beristighfar. Sosok itu hilang.

Aku memutuskan untuk melanjutkan pekerjaanku tanpa berpikir macam2. Tidak beberapa lama, aku kembali dikejutkan dengan sosok yang melintas dari balik lemari itu, hitam, tinggi besar melayang dan hilang menembus tembok. Aku sudah tidak tahan aku berlari keluar ruangan, dan turun kebawah.

Keesokan harinya aku tidak cerita yang ku alami tadi malam pada spv dengan alasan citra sebagai anak baru. Hari ini aku masih shift 3. Pekerjaan masih sama seperti yang aku lakukan di hari2 sebelumnya. Saat aku bekerja, aku mendengar suara seperti kayu digaruk dari balik lemari itu. Saat aku pandangi, suara itu hilang dan timbul kembali saat perhatianku teralih. Setelah suara itu hilang aku mendengar suara anak kecil tertawa dan lampu ruangan menjadi kedap-kedip tidak tentu. Mendengar itu aku ketakutan, aku panik, aku berlari keluar. Saat aku berlari keluar, ada seperti bayangan hitam terbang di atas kepala ku. Aku sudah tidak tahan.

Keesokan harinya aku bercerita pada Spv. Dengan santai mereka bilang "Oh, jadi kamu udah kenalan? kalo ada orang baru emang suka kaya gitu. Saya juga pernah dengar suara perempuan di deket lemari itu. Ada juga kursi yang jalan sendiri kalo malam. Malah pernah ada orang yang telepon ke ruangan ini yang ngangkat cewek padahal ruangan ini kosong".

Sial aku dikerjai. Pantas saja aku sering dengar suara kursi di geret. Tapi sudah setahun aku bekerja di sini, kejadian aneh sedikit berkurang. Tapi kalau bayangan hitam yang mondar-mandir sudah makanan sehari-hari, selama penampakannya tidak frontal seperti dulu. Ga banget kan pindah kerja gara2 setan. Cari kerja susah.

Related Post